Mengenal Windows Server 2016

Windows Server 2016 merupakan rilis terbaru dari sistem operasi Windows Server dari Microsoft yang secara umum dirilis pada tanggal 12 Oktober 2016.

Tujuan Microsoft dengan Windows Server 2016 adalah untuk lebih mengasimilasi resource lokal dengan infrastruktur public cloud dan private cloud untuk memberikan tingkat pengelolaan yang lebih tinggi terhadap berbagai lingkungan komputasi baik fisik maupun virtual. Sekaligus menjaga agar bisnis dan pengguna menjadi lebih produktif.

Windows Server 2016 hadir dengan beberapa perubahan penting pada intinya dan banyak fitur baru dalam upaya meningkatkan keamanannya. Beberapa fitur diantaranya:

  • Nano Server: Serupa dengan mode Windows Server Core, Nano Server harus dikelola secara remote, karena tidak menyediakan kemampuan logon lokal dan hanya mendukung aplikasi 64-bit. Nano Server dioptimalkan untuk penggunaan di private cloud dan data center, serta menjalankan web service, seperti DNS atau IIS.
  • Windows Containers: Tidak seperti virtual machine, container memungkinkan virtualisasi pada system-level dengan menyediakan cukup akses ke OS, library, dan resource untuk meng-host aplikasi di dalam user-space yang terisolasi.
  • Active Directory Domain Services: Privileged Access Management (PAM) membantu untuk mengatasi pencurian informasi kredesial dengan menggunakan Microsoft Identity Manager (MIM) untuk melindungi Active Directory (AD) dari akun dengan hak privileged access.
  • Active Directory Federation Services (ADFS): Terus menyediakan gabungan identitas yang simpel, aman dan Single Sign-On (SSO) antara ADFS-secured enterprises dan organisasi mitra. Di versi 2016 memiliki kemampuan untuk mengotentikasi pengguna yang tersimpan di LDAP atau cloud-based providers.
  • Hyper-V: Memperkenalkan manajemen dari virtual networking adapter dan memori untuk virtual machine. Versi 2016 juga memasukan shielded virtual machine untuk meminimalkan gangguan atau pencurian data dan status virtual machine dengan mengenkripsi keduanya dan mencegah pemeriksaan sinyal video dan disk.
  • Windows Defender: Aplikasi Windows Server Antimalwre terinstal secara default pada Windows Server 2016, untuk mendeteksi dan menetralisis ancaman malware secara real time dengan update otomatis.
  • Storage Spaces Direct: Memungkinkan membangun penyimpanan dengan ketersedian yang tinggi dari sistem local storage.
  • PowerShell 5.0: Termina dengan memperkenalkan cmdlets baru, dan module untuk remote management dan scripting dari client, server dan applications.

Sebagai tambahan fitur baru, metode instalasi juga telah dimodifikasi sedemikian rupa. Sehingga secara default versi Server Core dari OS akan terinstal. Hal ini untuk meminimalkan serangan dengan menghapus GUI dan pilihan instalasi yang tidak perlu.

 

Bagi kamu yang sedang mencari hosting, Jakartawebhosting.com menyediakan Windows Hosting, dengan kecepatan dan stabilitas pusat data dan server yang baik, up time server 99,9%, team support yang siap membantu 24 jam dan biaya langganan yang menarik.

Diterbitkan