Belajar Membuat Windows Hosting di Rumah

Pada post kali ini, kami akan menunjukan cara untuk membuat Windows Hosting sendiri di perangkat PC Windows yang kita punya dirumah. Untuk membuatnya kita bisa menggunakan software AMP (Apache, MySQL dan PHP), untuk Windows dipanggil dengan nama WAMP.

Membuat Windows Hosting di PC dengan WAMP

Langkah 1: Install Software WAMP

Pada tutorial ini, kita akan menggunakan software WAMP yang bernama WampServer. Paket WampServer berisi versi terbaru dari Apache, MySQL dan PHP. Download program ini disitus resminya, pilih versi 32-bit atau 64-bit. Setelah download selesain, langsung install.

Catatan: Jika menggunakan Skype mungkin akan mengalaman konflik port 80, ada cara untuk memperbaikinya di forum WampServer disini.

Langkah 2: Menggunakan WampServer

Pada saat instalasi, direktori www akan dibuat secara otomatis. Kamu bisa menemukannya di: c:\\wamp\\www.

Dari direktori ini, kita bisa membuat subdirektori (kamu bisa menamainya “project” atau apapun di WampServer), dan kamu bisa menaruh file HTML atau PHP didalam subdirektori ini.

Jika kamu mengklik link local host pada menu WampServer atau membukan program browser dengan URL http:\\localhost, maka akan ditampilkan halaman utama WampScreen.

Langkah 3: Membuat Halaman HTML

Untuk mengetes WampServer, kita bisa membuat file contoh misalnya saja “info.php” kedalam direktori www.

Untuk melakukannya langsu masuk ke direktori dengan mengklik “www directory” pada menu WampServer. Dari sini, kamu bisa membuat file baru dengan konten seperti dibawah ini, save dan namai file ini dengan info.php:

<title>PHP Test</title>

Sekarang buka http:\\localhost/info.php untuk melihat detil dari instalasi PHP. Kamu bisa membuat struktur file PHP dan HTML sesuai dengan yang kamu mau.

Langkah 4: Konfigurasi MySQL

Jika kamu mengklik pilihan menu phpMyAdmin, kamu bisa mulai mengkonfigurasi database MySQL, yang kamu butuhkan untuk menginstall CMS seperti WordPress.

Ketika mengklik phpMyAdmin akan terbuka halaman loginnya pada tab baru. Bawaannya, username biasanya adalah root, dan passwordnya kosong.

Dari sini kamu bisa membuat database MySQL baru dan mengubah yang sudah ada. Kebanyakan software CMS seperti WordPress akan membuat database baru secara otomatis.

Langkah 5: Membuat Website Publik

Secara bawaan, file konfigurasi Apache di-set untuk menolak semua koneksi HTTP, kecuali jika datang dari localhost.

Untuk membuat website kamu dapat diakses publik, kamu perlu untuk mengkonfigurasi file Apache (httpd.conf). Kamu bisa menemukan dan mengedit file ini dengan masuk ke menu WampServer, lalu klik Apache dan pilih “httpd.conf.”

Order Deny,Allow
Deny from all

Ganti dua baris diatas yang kamu temukan pada file httpd.conf, dengan baris baru seperti dibawah ini:

Order Allow,Deny
Allow from all

Restart semua services WampServer dengan mengklik “Restart all Services” pada menu.

Website seharusnya sudah bisa diakses dari luar localhost kamu. Konfirmasi bahwa firewall tidak akan memblokir web request.

Langkah 6: Menggunakan Nama Domain

Untuk menggunakan nama domain, seperti misalnya example.com, kita perlu mengkonfigurasinya. Mari kita asumsikan bahwa domain example.com memiliki A Record pada DNS kamu dengan alamat IP 100.100.100.100.

Pertama, kita harus menambahkan line dibawah ini pada file C:\\Windows\\system32\\drivers\\etc\\hosts:

100.100.100.100 example.com

Sekarang, kita perlu mengedit lagi file httpd.conf untuk menambahkan virtual hosts. Setelah file dibuka, cari baris “Virtual hosts,” dan hapus comment pada line setelahnya, menjadi seperti ini:

# Virtual hosts
Include conf/extra/httpd-vhosts.conf

Sekarang kamu perlu menambahkan file tersebut secara manual ke C:\\wamp\\bin\\apache\\Apache-VERSION\\conf\\extra\\ (VERSION harus diganti versi Apache yang kamu gunakan). Buat file di Notepad dengan isi seperti dibawah ini dan save dengan nama httpd-vhosts.conf, lalu simpan di direktori tersebut.

ServerAdmin [email protected]
DocumentRoot "c:\wamp\www"
ServerName mysite.local
ErrorLog "logs/example.com.log"
CustomLog "logs/example.com-access.log" common

Klik “Restart All Services” pada menu WampServer untuk mengaktifkan perubahan ini. Sekarang website kamu seharusnya sudah bisa diakses melalui nama domain.

 

Sekarang kamu bisa meng-install platform CMS pilihan kamu. Dan perlu diingat, tutorial ini hanya untuk bahan pembelajaran saja, jangan menggunakannya untuk Windows hosting sungguha. Karena komputer rumahan tidak seperti komputer server, selain itu koneksi internet rumahan juga beda dengan yang digunakan pada data center, dan juga server harus selalu aktif jadi akan membuat tagihan listrik membengkak.

 

Jakartawebhosting.com menyediakan layanan Windows Hosting, dengan kecepatan dan stabilitas pusat data dan server yang baik, up time server 99,9%, team support yang siap membantu 24 jam dan biaya langganan yang menarik.

Diterbitkan