Virtual Private Server (VPS) atau dikenal juga dengan Virtual Dedicated Server (VDS) atau Virtual Server merupakan teknologi server side yang memungkinkan sebuah mesin dengan kapasitas besar di bagi menjadi beberapa mesin virtual. Setiap mesin virtual ini memberikan layanan layaknya seperti sebuah server dedicated dengan beberapa batasan tertentu. Namun pembahasan kali ini bukan diperuntukan untuk menjelaskan kegunaan, kelebihan, kekurangan, atau perbandingan VPS dengan sistem hosting lainnya.
Jika kita mempunyai sebuah website, pastinya dibutuhkan suatu sistem yang disebut web hosting. Web hosting ini digunakan agar website kita dapat berjalan di browser dan dapat di buka oleh semua orang selama terindex di browser tersebut. Untuk para pemula yang baru saja menekuni dunia pembuatan website, pasti memerlukan sebuah hosting untuk mengetest apakah domain dan website mereka sudah dapat digunakam atau tidak.
Jika kita adalah pemula tersebut, kita tidak perlu bingung lagi untuk melakukan penge-test-an tersebut. Karena jika kita menggunakan Windows, kita dapat memanfaatkan fitur yang disediakan oleh XAMPP.
Secara default jika kita menginstall XAMPP, maka hostname yang dipergunakan adalah “localhost” yang bisa diakses menggunakan browser. Apache dalam XAMPP memiliki fitur Virtual Hosting yang memungkinkan Anda membuat banyak domain seperti halnya di mesin Web Hosting. Tidak hanya “localhost” yang bisa kita buat, tapi kita bisa juga menggunakan nama domain yang sudah kita miliki sendiri. Lalu bagaimana caranya ?
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mengganti file host atau menambahkan nama domain baru di dalamnya, jika kita menggunakan Windows maka kita dapat menemukan file host ini dalam directory C:Windowssystem32driversetchosts. Pergunakan notepad untuk melakukan pengeditan file host ini. Jika file host sudah terbuka di notepad, maka akan muncul IP dan nama domain “Localhot” dan lainnya. Lalu tambahkan 127.0.0.1 lalu tekan tab dan ketik nama domain yang kita gunakan untuk website kita lalu save file host yang sudah diedit tersebut. Untuk mengetest apakah domain tadi sudah berfungsi, kita bisa membuka command prompt, kemudian masukan perintah ping pada domain kita. Jika hasil ping tersebut mengacu ke 127.0.0.1, maka sejauh ini tidak ada masalah yang kita temui.
Langkah berikutnya adalah buatlah folder untuk menyimpan semua file direktori domain yang kita akan pergunakan, misalkan nama domain saya adalah tosca, maka buatlah folder tosca di dalam folder htdocs yang berada di folder XAMPP. Berarti kita telah menyimpan folder tersebut di C:XAMPPhtdocstosca.
Langkah selanjutnya adalah mengedit konfigurasi vhost Apache. Lokasi file yang perlu kita edit adalah C:xamppapacheconfextrahttpd-vhosts.conf. Buka file tersebut, alangkah lebih baik bila Anda mempergunakan Advance Teks Editor seperti Notepad++. Kemudian perhatikan 2 setingan konfigurasi yang sudah ada, untuk memudahkannya kita copy saja salah satu konfigurasi tersebut dan pastekan di bawah code tersebut. Kemudian hapus semua tanda pagar yang berada di depannya lalu lakukan pengeditan sebagai berikut :
<VirtualHost *:80> ServerAdmin webmaster@tosca DocumentRoot"C:/xampp/htdocs/tosca" ServerName'tosca.com ServerAlias'www.tosca.com ErrorLog "logstosca.com-error.log" CustomLog "logstosca.com-acces.log" common </VirtualHost>
tahap terakhir adalah pengetesan, buka XAMPP control panel lalu hidupkan apache. Kemudian buka browser dan masukan url sesuai nama domain kita, jika berhasil maka dipastikan seluruh proses sudah berjalan dengan baik