Flush DNS pada Windows
DNS atau Domain Name System adalah seuah sistem penyimpanan informasi yang berisikan nama host dan nama domain dalam bentuk basis data yang tersebar atau distributed database di dalam jaringan komputer. DNS juga menyediakan alamat IP untuk setiap host name dan mendata setiap server transmisi email yang menerima email tersebut untuk setiap domain.
Untuk para blogger ataupun pemilik website yang menggunakan nama domainnya sendiri, pasti pernah melakukan pergantian DNS domain. Pergantian DNS dilakukan pada suatu domain yang sudah expired ataupun ada perubahan tempat hosting, hingga DNS domain telah menggunakan DNS default dari registar.
Jika sebuah DNS sudah diubah dan dicobakan pada browser, tetapi hasil yang diharapkan dari pergantian DNS tidak memberikan efek perubahan pada website, bisa terjadi karena beberapa kemungkinan. Pertama, regristar yang lama menangani perubahan DNS tersebut dan bisa juga karena komputer masih menyimpan cache DNS domain yang lama.
Sebenarnya cache ini bisa hilang dalam beberapa menit atau beberapa jam setelah perubahan DNS dilakukan. Namun apabila perubahan tersebut belum terjadi selama 1×24 jam, maka kita bisa melakukan fush DNS.
Flush DNS adalah perintah untuk melakukan perubahan pada komputer yang sedang kita gunakan agar dapat menyesuaikan informasi perubahan yang terjadi pada suatu domain, NameServer, DNS, dan website.
Berikut cara menggunakan flush DNS pada windows.
- Langkah pertama untuk menggunakan flush DNS adalah buka Start Menu kemudian ketikan Command Prompt pada Search Box.
- Setelah Command Prompt terbuka, masukan perintah sebagai berikut: ipconfig /flushdns lalu tekan enter. Jika muncul keterangan “Successfully flushed the DNS Resolver Cache”, maka dipastikan proses pergantian DNS kalian sudah berhasil dan Cachenya pun sudah berubah.
- Untuk memastikannya kalian dapat membuka browser dan lihat hasilnya.
Begitulah cara mudah menggunakan flush DNS pada Windows. Semoga bermanfaat.