Sistem operasi Windows menyediakan fitur backup yang sangat mudah untuk digunakan, fitur full backup PC Windows dapat meng-copy keseluruhan komputer dengan aplikasi yang bernama System Image Backup.
Belum pernah menggunakan fitur backup PC Windows ini sebelumnya? Pada artikel kali ini kami akan jelaskan cara menggunakannya.
Apa itu image backup?
Fitur image backup pada sistem operasi Windows 8.1 dan Windows 10, akan meng-copy bit-by-bit keseluruhan sistem. Backup ini berisi semua file instalasi sistem operasi, settings, desktop program, aplikasi Windows dan semua file personal.
Keuntungan utama menggunakan fitur ini adalah menawarkan solusi restore yang komplit, ketika komputer kamu tidak bisa menyala karena masalah software ataupun hardware.
Kekurangan dari cara backup ini adalah kita tidak bisa untuk me-restore file individu. Ini berarti proses restore akan me-restore semua yang kamu backup, bit-by-bit keseluruhan sistem. Meski kita bisa mengakses file backup dan mengekstrak dokumen, foto, musik dan file lainnya yang kamu butuhkan.
Sebagai tambahan keuntungan melakukan backup secara reguler adalah jika suata saat ada kegagalan sistem, kamu tidak akan kehilangan file dokumen yang penting, setting dan software, karena kamu tinggal merestore data dari backup terakhir.
Untuk membackup file sistem bisa menggunakan aplikasi System Image Backup yang dapat melakukan backup untuk file termasuk file instalasi Windows, semua update terbaru, konfigurasi khusus dan juga aplikasi. Sementara untuk mem-backup file bisa menggunakan aplikasi File History atau menyimpannya di OneDrive dan mengaksesnya dari berbagai perangkat lain.
Cara melakukan backup PC Windows 8.1 atau Windows 10
1. Klik kanan di tombol Start dan buka Control Panel.
2. Klik File History.
3. Pada menu File History, klik pada System Image Backup yang ada pada bagian kiri bawah dari layar.
4. Hubungkan external hard disk dengan free space yang masih cukup
5. Pada backup wizard, kamu akan diminta untuk memilih dari tiga pilihan untuk menyimpan backup. Selain menyimpan di eksternal hard disk, kamu juga bisa memilih untuk menyimpan backup pada DVD kosong atau pada komputer lain yang masih satu jaringan. Namun pada artikel ini saya menggunakan yang eksternal hard disk.
6. Setelah memilih lanjut klik Next.
7. Konfirmasi dan mulai proses backup dengan mengklik tombol Start backup.
Proses backup bisa hingga waktu jam-an tergantu dari seberapa besar data yang dibackup. Dan selama proses backup, kamu tetap dapat menggunakan komputer seperti biasa. Setelah proses backup selesain, pastikan untuk menyimpan eksternal hard disknya pada tempat yang aman.
Cara melakukan restore
Untuk melakukan restore dari file backup, pertama yang harus dilakukan adalah mereboot komputer dan memasukan Windows installation media. Pada saat Windows Setup, pilih Next, kemudian pilih Repair you computer. Kemudian klik pada Troubleshoot, klik Advanced option, dan pilih System Image Recovery. Dan sekarang pilih target sistem operasi yang kamu ingin recover, klik Next kemudian Finish.
Jakartawebhosting.com menyediakan layanan Windows Hosting, dengan kecepatan dan stabilitas pusat data dan server yang baik, up time server 99,9%, team support yang siap membantu 24 jam dan biaya langganan yang menarik.