Menurut Kris Teutsch, Managing Director of Worldwide Defence and National Security di Microsoft, keamanan siber hampir selalu didiskusikan ketika dia bertemu dengan klien. Hal ini menjadi topik yang paling menjadi perhatian dari pelanggan.
Teutsch melihat ada dua tipe klien, mereka yang pernah di-hack dan mereka yang tidak tahu bahwa mereka telah di-hack. Dia menambahkan bahwa badan pertahanan secara global sedang terburu-buru untuk mengambil langkah untuk merenovasi dan mengamankan jaringan mereka.
Langkah keamanan tradisional, membangun menggunakan batasan yang bergantung hanya pada firewall dan audit reaktif, sekarang sudah usang. Data diakses, digunakan dan dibagi di on premise dan di cloud. Klien membutuhkan teknologi yang melindungi mereka dari ancaman yang terus berkembang. Saat ini pengukuran keamanan siber harus menganggap bahwa pelanggaran adalah atau telah terjadi dan jaringan harus memiliki ketahanan yang dibangun didalamnya.
Microsoft memiliki solusi keamanan siber yang efektif yang dapat berskala untuk memenuhi persyaratan klien perusahaan besar dan kecil untuk spektrum keamanan publik dan keamanan nasional. Microsoft juga mendukung organisasi PSNS dalam usaha transformasi digital dengan menyediakan platform yang komprehensif dan kemampuan intelijen yang unik.
Microsoft Enterprise Cybersecurity Group didirikan untuk memberikan solusi keamanan yang memungkinkan klien perusahaan melindungi, mendeteksi dan merespon ancaman. Teutsch mengatakan bahwa menyediakan solusi keamanan untuk lingkungan “cloud first, mobile first” adalah langkah penting dalam membangun kepercayaan yang diperluakan untuk menanamkan kepercayaan pada solusi cloud dari Microsoft.
Sambil klien mengambil tindakan positif untuk melindungi sistem mereka dari ancaman yang berasal dari luar, perusahaan juga harus waspada terhadap maksud pengguna jahat dari dalam. Teutsch mengatakan bahwa ancaman juga sering datang dari dalam organisasi, tidak hanya dari luar organisasi.
Solusi keamanan harus mampu mendeteksi dan merespon keamanan siber dengan cepat. Teutsch memberingan peringatan bahwa diperlukan waktu rata-rata 220 hari untuk mendeteksi dan merespon kepada perilaku jahat di jaringan mereka. Mendeteksi celah antara deteksi dan respons telah menjadi misi penting.
Jakartawebhosting.com menyediakan layanan Windows Hosting, dengan kecepatan dan stabilitas pusat data dan server yang baik, up time server 99,9%, team support yang siap membantu 24 jam dan biaya langganan yang menarik.